Setelah lebaran tahun 2022 ini, ada yang megah dan meriah dari Maluku Utara. Acara akbar yang ditunggu-tunggu itu adalah Tokuwela Morotai Festival yang akan diselenggarakan di Kabupaten Pulau Morotai pada tanggal 14 Mei 2022 secara hybrid. Bertempat di Ex-Sail Juanga, acara puncak Tokuwela Morotai Festival ini mengajak para wisatawan untuk mengenal wisata bahari, budaya, dan sejarah Pulau Morotai. Tema yang diusung adalah “Bersama Kita Bangkit Menjadi Morotai yang Mandiri, Maju, dan Sejahtera”. Selain penampilan budaya yang menggelegar, ada juga banyak rangkaian kegiatan seru lainnya. Kamu penasaran? Yuk, simak bocorannya berikut ini!
Tahukah kamu? Ada Sekitar 1.500 partisipan yang akan menampilkan beragam jenis kesenian tradisional di Tokuwela Morotai Festival tahun ini. Masyarakat berbagai rentang usia, suku, dan etnis yang berasal dari seluruh kampung juga desa di Pulau Morotai sangat antusias ikut serta, lho! Makanya, mereka menggelar atraksi budaya dan tarian kolosal khas Pulau Morotai seperti tari dana-dana, lalaweda, soya, saloi, dan masih banyak lagi. Yang paling seru adalah acara gandeng tangan yang dilakukan orang dewasa, di mana anak-anak desa atau pengunjung akan berjalan di atas gandengan tangan tersebut. Ditambah, musik merdu yang memadukan musik Kristiani dan budaya Islam juga menambah kesakralan festival ini.
Setelah peluncurannya pada 19 Maret 2022, rangkaian acara Tokuwela Morotai Festival dimulai dan akan berlangsung hingga akhir tahun. Acara perdananya adalah Morotai Idol, dilanjut dengan Tour The Morotai, Morotai Music Corner, Festival Religi, puncak acara, dan beberapa lomba-lomba seperti Suratin Cup Competition, Bupati Cup 2022 Competition, Perahu Hias Competition, Morotai Cooking Competition, Fun Dive dan Snorkeling, serta Surfing Competition. Selain acara-acara tersebut, kegiatan seru lainnya yang menjadi pembeda festival ini adalah menjelajahi wisata bahari (Shark Dive dan Wreck) dan mengunjungi destinasi sejarah peninggalan Perang Dunia II (Heritage).
Pelaksanaan Festival Morotai 2020 bertema “Land of Stories” dan diluncurkan pada 18 Januari 2020 silam di Taman Kota Daruba, Kabupaten Pulau Morotai. Acara pembukaan ini menyajikan berbagai tarian, di antaranya tarian Aru Mangaru dari Desa Aha, tarian Yamaulai, dan tarian Pa’duppa. Gubernur Maluku Utara, Kh. Abdul Gani Kasuba, juga menghadiri acara dan menjelaskan bahwa tema “Land Of Stories” merupakan wujud dari pelestarian budaya lokal Morotai. Beliau pun telah menghadiri peluncuran logo Festival Morotai 2020 pada 16 Januari 2020. Meskipun pada akhirnya, pelaksanaan festival yang dijadwalkan hingga akhir tahun 2020 sempat tertunda akibat pandemi Covid-19
Kepermaian Pulau Morotai memang tiada habisnya! Apalagi setelah menyaksikan Tokuwela Morotai Festival, ada momen yang pas banget nih untuk liburan lebaran. Bisakah kamu menebak kira-kira harta karun tersembunyi mana yang belum kamu ketahui? Yuk, cari tahu di tiga tempat berikut!
Ini dia nih salah satu surga tersembunyi Morotai, Pantai Gorango di Tanjung Gorango. Kalau kamu datang ke pantai ini, coba untuk datang ke bagian sebelah kirinya. Di sini, kamu bisa menemukan laguna bak surga yang airnya menjorok ke laut dengan warna air laut hijau toska bening, serta bebatuan, bongkahan-bongkahan karang, dan tebing yang estetik. Saat air surut, maka pasir putih pantai ini akan terlihat jelas dan memesona. Di pantai ini pun terdapat beberapa pondok kecil yang bisa digunakan untuk makan siang bersama keluarga. Wah, kamu wajib ke sini, ya!
Enggak kalah ciamiknya dari Pulau Dodola, Pulau Kokoya wajib kamu masukkan ke dalam bucket list kalau kamu penyuka island hopping. Pulau tak berpenghuni yang berbentuk seperti biji kacang mete ini memiliki pasir putih yang terang dan bersih. Pulau ini juga dikelilingi terumbu karang yang estetik. Kamu bisa coba snorkeling atau berenang di pulau ini karena airnya yang jernih. Nah, untuk mencapai pulau ini cukup mudah, lho! Kamu bisa naik speedboat sekitar 30 menit aja dari Kota Daruba!
Seolah tak pernah pudar, sebagai salah satu lokasi markas tentara Jepang dan Amerika Serikat, kamu masih bisa menemukan situs kapal karam di salah satu pantai di Morotai, yaitu Pantai Rorasa. Kapal karam ini bisa kamu temukan dengan melakukan aktivitas wreck diving. Selain pasir yang putih, di pantai ini juga ada terumbu karang besar berbentuk tempurung kura-kura dengan lubang di bawahnya. Letaknya tepat di bibir pantai, dan di atasnya ditumbuhi oleh semak-semak belukar. Pantai ini terletak di sekitar Desa Buho Buho dan berjarak sekitar 38 km dari Desa Daruba.
Hayo siapa yang enggak sabar liburan Lebaran ke Morotai sekaligus menyaksikan Tokuwela Morotai Festival? Enggak perlu khawatir soal keamanan dan kesehatannya, karena festival ini juga sudah menerapkan protokol kesehatan CHSE yang ketat. Yuk, segera ajak teman atau keluargamu dan pantau terus akun instagram dan kanal Youtube nya, ya! Dan jangan lupa, sebelum kamu dan keluarga pergi jalan-jalan, segera lakukan vaksinasi booster supaya lebih kuat imunnya!
Cari tahu juga informasi tentang pariwisata Indonesia di akun Instagram @pesona.indonesia, Facebook @pesona.indonesia, Twitter @pesonaindonesia, TikTok @pesonaindonesia, Youtube Pesona Indonesia dan kunjungi website www.indonesia.travel, ya!