Sejak tahun 2009 silam, Festival Teluk Jailolo atau FTJ sudah menjadi event tahunan yang rutin diselenggarakan di Halmahera Barat, Maluku Utara. Acara #DiIndonesiaAja yang sudah eksis selama lebih dari satu dekade ini bertujuan buat mempromosikan potensi wisata setempat serta mengenalkan budaya lokal. Selain kegiatan seni dan budaya yang selalu hadir, FTJ selalu menyuguhkan keseruan yang baru dan unik setiap tahunnya. Meski sudah datang ke sini setiap tahunnya, rasanya tetap nggak akan bosan. Lebih dari itu, acara ini juga sudah beberapa kali memecahkan rekor MURI. Mau tahu lebih lanjut nggak soal rekor dan keseruan yang bikin orang kangen sama festival ini? Simak beberapa fakta berikut ini.
Festival Teluk Jailolo bisa dikategorikan sebagai kegiatan yang memadukan keunikan budaya serta keelokan alam Halmahera Barat. Serangkaian program yang dibuat pasti akan melibatkan destinasi wisata yang eksotis di Halbar mulai dari panorama bawah lautnya, peninggalan sejarah, hingga keindahan alam yang ada di kabupaten ini. Ada kegiatan diving, jelajah Halmahera Barat, Ekspedisi Burung Bidadari, Ekspedisi Talaga Rano dan ada pula pameran kuliner khas Halmahera Barat. Wisatawan yang datang mengakui kalau pameran kuliner jadi daya tarik tersendiri karena mereka bisa mencoba kuliner tradisional khas Halbar. Bahkan, dalam FTJ 2019 ada kegiatan live cooking yang dilakukan oleh masyarakat lokal, lho.
Untuk kegiatan seni dan budaya, festival ini rutin menampilkan berbagai kesenian tradisional dan mengadakan berbagai perlombaan yang melibatkan masyarakat. Tarian Cakalele, Soya-soya, dan Tide-tide merupakan beberapa kesenian tradisional yang pernah disajikan. Ada pula sajian musik tradisional hingga modern yang ditampilkan. Noah dan Glenn Fredly adalah dua musisi yang pernah tampil di acara puncak FJT.
Sigofi Ngolo menjadi agenda yang nggak pernah terlewatkan dalam setiap pelaksanaan FTJ. Ini merupakan upacara adat di mana masyarakat membersihkan laut yang berada di kawasan Teluk Jailolo. Ritual ini nggak cuma menjadi momen untuk membersihkan sampah dari laut tetapi juga menjadi momen buat membersihkan diri dari segala pemikiran dan niat buruk. Pada saat tradisi ini dilangsungkan, ada iring-iringan kapal yang sudah dihias yang berlayar dari Teluk Jailolo ke pulau yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat yakni Pulau Babua.
Program lain yang menjadi ikon dari Festival Teluk Jailolo adalah Sasadu on The Sea. Ini adalah pertunjukan yang memadukan seni tari kontemporer dan tradisional, seni musik, serta teater. Uniknya lagi pertunjukan dilangsungkan di atas panggung yang berada di atas permukaan laut. Pada tahun 2019 silam, Sasadu on The Sea menampilkan tarian karya Eko Pece dengan tema “Sang Penjaga”.
Dari awal sudah sempat disinggung bahwa Festival Teluk Jailolo pernah beberapa kali memecahkan rekor MURI. Pada penyelenggaraannya yang ke-5 yakni pada tahun 2013 lalu, gelaran budaya ini memecahkan dua rekor MURI sekaligus. Yang pertama adalah rekor pengiriman sebanyak 5.000 kartu pos bergambar objek wisata di Halmahera Barat. Seluruh kartu pos itu dikirimkan ke berbagai tempat #DiIndonesiaAja termasuk ke kantor kementerian, kantor perwakilan negara sahabat yang ada di Jakarta, komunitas budaya, komunitas pariwisata, dan Presiden RI juga mendapatkan postcard tersebut. Rekor kedua yang dipecahkan ialah penggunaan panggung pertunjukan permanen di atas laut. Panggung tersebut kemudian digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan puncak FTJ setiap tahunnya. Pada tahun 2012, FTJ juga sudah memecahkan satu rekor Muri yakni bakar ikan bersamaan. Waktu itu ada 10 ton hasil tangkapan nelayan setempat yang dibakar secara bersamaan. Setelah itu, ikan bakar dinikmati oleh pengunjung secara gratis.
Siapa yang sudah kangen berat sama FTJ atau ada nggak sabar buat menyaksikan festival ini untuk pertama kalinya? Selamat, penantian kamu nggak akan lama lagi. Dinas Pariwisata Halmahera Barat baru-baru ini mengumumkan bahwa FTJ 2021 akan segera hadir pada 9-12 Juni 2021. Gelaran ini juga akan dimanfaatkan sebagai ajang untuk mempromosikan Sail Tidore yang akan dilangsungkan pada bulan September nanti.
Kabar ini tentu disambut baik mengingat tahun lalu festival ini ditiadakan karena Indonesia masih dalam situasi pandemi. Meski tahun ini beberapa kegiatan yang mengumpulkan banyak orang akan ditiadakan, FJT tetap menyiapkan agenda yang seru buat diikuti. Selain dari segi kegiatan, perbedaan lain dalam penyelenggaraan FJT 2021 ialah penerapan Protokol Kesehatan CHSE yang ketat. Ini tentu saja dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Pesona Halmahera Barat nggak cuma berhenti pada satu festival saja. Kabupaten yang berada di Provinsi Maluku Utara ini juga punya deretan spot eksotis yang mengagumkan. Siap-siap dibuat jatuh hati sama Tanjung Rappa Pelangi. Sepanjang garis pantainya dihiasi oleh bebatuan yang merupakan bekas letusan gunung berapi berabad-abad lalu. Di dekat spot ini, ada taman bakau yang bagus buat berfoto. Pindah ke spot lainnya, ada Air terjun Totala Jaya yang berada di daerah Loloda. Jangan lupa juga untuk menghabiskan waktu di sebuah pulau kecil yang nggak berpenghuni bernama Pulau Pastofiri. Pulau ini luasnya nggak lebih dari satu kilometer persegi, lho. Namun, ada banyak spesies ikan dan terumbu karang yang bisa dilihat di perairannya yang masih bening. Destinasi selanjutnya adalah Pantai Bobo. Destinasi ini dikenal memiliki air pantai yang hangat akibat panas Bumi yang timbul dari dasar perairan. Kalau kamu termasuk pecinta pantai, nggak akan nyesel jalan-jalan ke Halbar. Pilihan wisata baharinya ada banyak banget.
Dengan rangkaian kegiatan yang menarik ditambah pesona alam Halbar yang menakjubkan, nggak heran banyak wisatawan yang memuji Festival Teluk Jailolo. Kamu ikut antusias juga nggak buat menyambut FTJ 2021? Kira-kira rangkaian kegiatannya akan seperti apa ya? Nantikan terus informasi terbaru terkait FTJ maupun festival lainnya #DiIndonesiaAja.