Mau Belajar Konservasi dan Melestarikan Budaya? Saksikan Festival Tanjung Waka 2022
Pantai Tanjung Waka, Maluku Utara
-
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dan Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara
Pengen datang ke sebuah kegiatan yang fokus untuk melestarikan budaya sekaligus memelihara kelestarian alam? Festival Tanjung Waka (FTW) 2022 adalah pilihannya. Event #DiIndonesiaAja ini siap untuk menunjukkan keelokan alam Kepulauan Sula, Maluku Utara, memberikan edukasi tentang konservasi, serta mengenalkan berbagai budaya yang diwariskan oleh leluhur mereka.
Catat tanggalnya ya, karena gelaran ini bakal dilangsungkan pada 26-29 Maret 2022! Simak juga informasi lengkap tentang program seru yang bisa kamu ikuti dan nikmati!
Gelaran yang digagas oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, berkolaborasi dengan masyarakat setempat serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini bakal memprioritaskan konsep edu-ekowisata, lho. Seluruh rangkaian programnya disusun dengan mengedepankan pemeliharaan alam dan lingkungan serta keaslian seni, budaya, dan adat istiadat setempat.
Nah, komitmen untuk melangsungkan eco-event ditunjukkan lewat pemilihan lokasi acara yang ramah lingkungan (outdoor), yakni Pantai Tanjung Waka. Bahkan, seluruh bahan material dan konstruksi pendukung event juga dibuat dari produk ramah lingkungan, lho. Perlengkapan makan dan minum pun menggunakan bahan yang 100% non-plastik. Kerennya lagi, semua tamu undangan dan pengunjung diwajibkan membawa botol air sendiri.
Festival Tanjung Waka 2022 layak disaksikan dan patut dikasih dua jempol. Kenapa? Soalnya event ini enggak cuma jadi ajang buat bersenang-senang, tetapi kamu juga bisa belajar banyak hal lewat berbagai kegiatan di dalamnya. Ada acara Gowes "Bena Sepeda 60 Km", Pertunjukan Tari Kolosal, Permainan Tradisional Anak-anak, Live Cooking: Seafood Barbeque bareng Chef Ragil dan Dokumentasi Indigenous Food Recipes of Sula Island. Pastikan kamu enggak melewatkan Atraksi 78 Perahu Nelayan juga, ya!
Nah, untuk kegiatan yang mendukung konservasi, bakal diadakan Transplantasi Karang dan Pelepasan Penyu. Siapa nih yang suka menyelam? FTW 2022 juga menyiapkan kegiatan Fun Dive & Water Sport. Untuk pencinta alam yang suka berpetualang, ada program Sula Historical Camping yang bakal dilangsungkan di Hutan Pantai Waka, Kepulauan Sula, Maluku Utara. FTW 2022 juga akan menyelenggarakan beberapa seminar internasional secara hybrid, lho. Dalam seminar itu bakal membahas tentang "Sustainable Coastal Tourism" dan budidaya madu serta budaya masyarakat Sula.
Buat mendukung kebangkitan ekonomi kreatif lokal, Festival Tanjung Waka 2022 juga menggandeng pelaku UMKM dari Sula dan Maluku Utara. Kamu wajib mampir ke Sula Arts & Cultural Expo, ya! Lebih dari 50 booth UMKM akan hadir. Beberapa atraksi juga akan disuguhkan, mulai dari pengolahan madu, kerajinan anyaman pandan, olahan kuliner, dan lain sebagainya.
Kamu baru tahu sedikit tentang Kepulauan Sula, Maluku Utara? Nah, biar makin kenal sama daerah ini, ada informasi seputar destinasi wisata sekaligus aktivitasnya, nih. Barangkali aja ini bisa jadi panduan dan inspirasi buat liburan kamu yang selanjutnya. Cek aja, yuk!
Selain menjadi lokasi penyelenggara FTW 2022, Tanjung Waka sendiri adalah surga bagi penyuka diving. Karang yang cantik dan ekosistem bawah lautnya yang menawan pasti akan membuatmu jatuh hati. Ikan nemo, kerapu, dan baronang adalah beberapa jenis yang dapat kamu jumpai selama menyelam di Tanjung Waka. Jika beruntung, kamu mungkin juga bisa bertemu dengan penyu hijau, salah satu jenis penyu yang sudah langka.
Yuk, jajal pengalaman seru menaiki perahu kayu untuk mengelilingi sebuah pulau yang cantik. Sepanjang perjalanan kamu bakal disuguhi jernihnya air laut beserta tebing-tebing yang menjulang di pinggiran pulau. Kalau masih punya energi lebih, kamu bisa lanjut berenang atau bermain pasir di pinggir pantai.
Saat liburan, apalagi ke tempat yang baru, pasti kamu pengen nyari oleh-oleh khas daerah itu. Kalau datang ke Kepulauan Sula, pastikan kamu ngeborong cokelat Sulamina. Ini adalah produk cokelat lokal yang dibuat di Desa Wainin. Ada beberapa varian rasa, antara lain rasa tomi-tomi, kacang mete, kacang tanah, kenari, dan lainnya.
Meski rangkaian kegiatannya belum dilangsungkan, udah kebayang banget sih seberapa banyak ilmu dan pengalaman yang bakal didapatkan kalau ikut FTW 2022. Yang enggak kalah penting, seluruh pihak yang terlibat juga diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan CHSE yang ketat.
Mau nonton Festival Tanjung Waka 2022 atau event lain #DiIndonesiaAja? Kamu wajib vaksinasi Covid-19 dulu, ya! Selain itu, teruslah mematuhi protokol kesehatan 6M di mana pun kamu berada dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan secara berkala, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.