Sebelum akhirnya menjadi negara kesatuan, Indonesia dulunya terdiri dari beberapa kerajaan yang wilayahnya tersebar di berbagai pelosok negeri. Di antaranya ada di Provinsi Jambi. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan peninggalan kerajaan Sriwijaya berupa Candi Muaro Jambi (Kompleks Percandian Muarajambi).
Seiring berjalannya waktu, candi ini bukan lagi hanya sebatas bukti kehidupan di era kerajaan, tetapi telah menjelma menjadi destinasi wisata bagi masyarakat umum, khususnya untuk penggemar sejarah. Nah, berikut ini telah kami rangkum hal-hal menarik yang bisa kamu lakukan selagi mengunjungi Candi Muaro Jambi. Yuk, simak ulasannya!
Tentunya, mengunjungi Candi Muaro Jambi akan lebih seru jika bersamaan dengan festival di dalamnya. Festival Candi Muaro Jambi menjadi event pariwisata provinsi Jambi yang diadakan sejak tahun 2003 dengan mengusung atraksi budaya dan wisata berbasis kearifan lokal dengan tujuan menjadi event wisata kelas dunia. Keberadaan Candi Muaro Jambi sebagai kompleks percandian Buddha terbesar di Asia Tenggara, sekaligus candi tertua agama Buddha dan pusat pendidikan atau perguruan tinggi agama Buddha di dunia menjadi daya tarik tersendiri yang sayang untuk dilewatkan.
Pada tahun 2022, Festival Candi Muaro Jambi mengimplementasikan strategi kolaborasi dan integrasi antara seni, tradisi lokal, budaya, karya UMKM lokal dan nusantara, serta industri pariwisata. Rangkaian acaranya terdiri atas penampilan seni, atraksi budaya daerah, penampilan budaya adat baselang turun ke umo atau sawah, pameran produk unggulan daerah, kuliner tradisional, serta susur kanal kuno di sekitar candi. Seru, bukan?
Nah, selain menghadiri Festival Candi Muaro Jambi, ada beberapa aktivitas yang secara umum dapat kamu lakukan di kompleks Candi Muaro Jambi. Berikut ini adalah daftar kegiatannya.
Sumber foto : Freepik
Suasana Candi Muaro Jambi sangat teduh dan rindang. Jika kamu memiliki banyak waktu untuk bersantai, maka aktivitas jalan kaki bisa menjadi pilihan sehat untuk mengelilingi candi. Selain menikmati hawa sejuk di bawah pepohonan, dengan berjalan santai pastinya kamu bisa menikmati wisata candi lebih detail dan lebih lama.
Sumber foto : Unsplash
Sepeda adalah salah satu fasilitas yang bisa kamu gunakan untuk mengelilingi candi yang sangat luas ini. Tidak perlu khawatir dengan biaya sewa, karena sepeda sudah disediakan secara gratis dan menjadi fasilitas umum bagi wisatawan yang sudah membayar tiket masuk. Dengan bersepeda, kamu bisa menikmati suasana candi secara leluasa dan lebih santai, tanpa harus lelah berjalan kaki.
Sumber foto : Unsplash
Sebagaimana aktivitas wisata yang lain, pastinya wisata kuliner juga menjadi salah satu bagian kegiatan yang sayang untuk dilewatkan, termasuk ketika mengunjungi Candi Muaro Jambi. Di sekitar candi terdapat banyak stand kuliner yang menjajakan berbagai makanan khas kota Jambi maupun Nusantara lainnya yang bisa kamu cicipi di sela-sela berkeliling.
Sumber foto : Unsplash
Bagi kamu yang hobi fotografi, mengunjungi tempat baru tentunya harus menghasilkan foto baru yang indah untuk dikenang. Jangan khawatir, Candi Muaro Jambi ini memiliki banyak spot cantik yang bisa kamu jadikan sebagai background berswafoto. Pastinya pemandangan alam dan bangunan candi yang unik akan menjadi tema foto yang hanya bisa kamu dapatkan di sini.
Kalau kamu sudah pernah mendatangi Candi Borobudur, maka kamu akan kaget ketika mendatangi Candi Muaro Jambi. Kompleks Candi Muaro Jambi yang menjadi kawasan candi Buddha terluas di Asia Tenggara, diperkirakan memiliki luas 12 kali lipat dari Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Saking luasnya, candi-candi di area ini memiliki jarak yang cukup jauh satu sama lain. Bahkan, keberadaan candi-candinya sampai tersebar di beberapa area perkebunan, perkampungan, hingga pabrik yang berada di sekitar tempat tersebut.
Bangunan dari Candi Muaro Jambi memiliki beberapa keunikan dibandingkan candi-candi yang tersebar di Pulau Jawa. Konon, menurut ahli bahan bangunan yang digunakan untuk membangun candi bukan berasal dari batu kali atau batu alam seperti yang biasa dijumpai di candi lain, melainkan dari batu bata merah, di mana dari setiap batu terdapat pahatan relief. Selain itu, apabila corak arsitekturnya dilihat lebih saksama, candi-candi di kawasan ini didominasi oleh corak khas peninggalan sejarah Buddha Tantrayana. Meski demikian, ada juga beberapa bangunan candi yang memiliki sentuhan dari ajaran Hindu.
Selain candi, terdapat bangunan berupa gundukan tanah yang menyerupai bukit. Diduga gundukan tanah tersebut merupakan hasil buatan manusia zaman dahulu. Bukit Sengalo atau Bukit Perak adalah nama yang diberikan oleh masyarakat setempat untuk gunung kecil tersebut. Bila hendak mengunjungi tempat ini, pengunjung harus berhati-hati karena bahan dasar dari bukit ini adalah bata merah yang mudah rusak.
Selain itu, di sana juga ditemukan barang-barang peninggalan masa lalu berupa Arca Umpak Batu, Lesung Batu, Gong Perunggu, hingga Mantra Buddhis yang tertulis pada kertas emas.
Baca Juga : Festival Candi Muaro Jambi, Acara Tahunan di Candi Terbesar di Pulau Sumatra
Bagi kamu yang berminat untuk mengunjungi Candi Muaro Jambi, jangan lupa untuk mempersiapkan akomodasi dengan baik, memesan tiket, dan mematuhi protokol kesehatan. Pantau terus situs Indonesia Travel Event untuk mengetahui informasi terkait event dan wisata lainnya. Jangan lupa juga ikuti informasi yang disediakan di akun Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, dan Youtube Pesona Indonesia.
Sumber foto header : Unsplash