Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memang tidak pernah kehabisan keistimewaannya. Selain menjadi salah satu daerah yang memiliki kerajaan aktif, Yogyakarta juga jadi rumah sederet festival serta acara seni dan budaya. Ngayogjazz, merupakan satu festival musik yang tak mungkin dilewatkan jika berbicara mengenai event di daerah ini.
Menarik tentu jika membahas mengenai sejarah, Ngayogjazz dari masa ke masa, serta informasi terkini mengenai gelarannya yang akan diadakan tahun 2022 ini. Untuk menyimak informasi lebih lanjut, kamu bisa baca poin-poin di bawah ini.
Baca Juga : Ini Dia, Rangkuman Event Seru Penghujung 2021 #DiIndonesiaAja!
Tahun 2007 menjadi awal lahirnya Ngayogjazz yang bermula dari gelaran kecil Jazz Mben Senen yang diadakan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. Padepokan ini sendiri miliki seorang seniman besar, yang kemudian dilanjutkan oleh keluarganya.
Atas gagasan komunitas jazz tersebut, lahirlah event pertama yang diberi nama Ngayogjazz di tahun 2007, tepatnya di dusun Kembaran, Kasihan, Bantul, lokasi padepokan tersebut berada. Meski memang belum sebesar sekarang, namun untuk skala acara komunitas dinilai cukup sukses, karena berhasil menghadirkan Trie Utami, Syaharani, Viky Sianipar, serta Iga Mawarni yang dalam kancah permusikan nasional terbilang besar.
Seiring berjalannya waktu, Ngayogjazz sendiri tumbuh semakin besar. Tahun 2009 misalnya, menjadi momentum kehadiran musisi jazz luar negeri. Kala itu Harri Stojka dan Claudius Jelinek dari Austria bergabung, bersama dengan Albert Yap dan Basgroove 100 yang berasal dari Malaysia.
Tahun 2010 gelaran ini tidak dilaksanakan karena aktivitas gunung Merapi yang meletus. Namun hal ini dibayar dengan dua kali gelaran Ngayogjazz di tahun 2011, bulan Januari di Pelataran Joko Pekik dan bulan November di Kotagede.
Dari masa ke masa, Ngayogjazz selalu berhasil mendatangkan bintang tamu yang mengesankan. Pemilihan desa-desa di Yogyakarta sebagai titik pelaksanaannya menyiratkan pesan jelas, bahwa jazz juga bisa dinikmati semua kalangan, dan dekat dengan masyarakat.
Sejauh informasi yang bisa dibagikan, Ngayogjazz 2022 sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 19 November 2022, tepatnya di kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini, seperti biasanya, akan menampilkan musisi-musisi dari dalam dan luar negeri yang memiliki warna musiknya masing-masing.
Cukup banyak juga yang bertanya-tanya mengenai bagaimana prosedur atau syarat menghadiri gelaran ini, mengingat apa yang terjadi pada gelaran tahun 2021 lalu yang harus dilaksanakan secara hybrid.
Gelaran tahun 2021 dilaksanakan secara hybrid dengan penyesuaian kondisi pandemi. Pengunjung langsung dibatasi hanya 1.000 orang, dengan syarat berusia di atas 12 tahun, sehat jasmani dan rohani, serta sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap. Tentu saja, penerapan prokes ketat tetap ditaati selama berada di lokasi.
Uniknya, tahun 2021 menjadi event Ngayogjazz ‘berbayar’, karena pengunjung yang sudah mendaftar melalui aplikasi terkait diwajibkan membeli paket produk UMKM Dusun Karang Tanjung seharga Rp50.000 per orang.
Namun hal ini kemudian harus dibatalkan, sebab finalisasi pelaksanaan Ngayogjazz 2021 sepenuhnya dilaksanakan secara online, sehingga semua tiket yang sudah dibeli kemudian di-refund pada pembelinya.
Untuk gelaran Ngayogjazz 2022 sendiri, hingga saat artikel ini dibuat, belum ada informasi lebih lanjut yang bisa dibagikan. Masih berkisar pada tanggal pelaksanaan dan lokasi besar pelaksanaan event tersebut. Bahkan desa atau dusun yang akan jadi tuan rumah belum bisa dipastikan.
Jika melihat situasi terkini, kemungkinan besar gelaran Ngayogjazz tahun 2022 akan bisa dilangsungkan secara hybrid, bahkan bisa dikatakan optimis untuk melakukan gelaran offline. Hal ini mempertimbangkan Yogyakarta sendiri yang sudah membuka gerbang pariwisata penuh, selama masyarakat yang datang dipastikan sehat dan sudah menerima vaksinasi Covid-19.
Salah satu keunikan gelaran yang satu ini adalah bahwa pelaksanaannya yang dilakukan selalu di desa wisata tertentu. Hal ini seperti ingin mematahkan stigma bahwa jazz merupakan musik ‘mahal’ yang bisa dinikmati segelintir orang saja.
Dengan pelaksanaan berkonsep pesta rakyat ini, semangat egalitarian yang dibawa seluruh elemen Ngayogjazz ingin dimunculkan. Bahwa musik jazz adalah musik semua orang, dan seluruh kalangan bisa menikmatinya dengan cara masing-masing.
Tentu saja, akan jadi kesempatan unik bukan menikmati gelaran jazz dengan bintang tamu dari luar negeri dan dalam negeri, tapi dengan suguhan singkong rebus, nasi kucing, jagung bakar, dan semua jajanan khas Yogyakarta yang biasa ditemukan di perkampungan?
Baca Juga : Ngayogjazz 2021 Jadi Momen Berpesta Untuk Penikmat Musik di Tanah Air
Gelaran Ngayogjazz 2022 akan selalu dinantikan setiap tahunnya. Meski gelaran ini harus terasa sedikit berbeda pada tahun 2019 lalu, sepeninggal salah satu penggagasnya, Djaduk Ferianto, yang berpulang beberapa waktu sebelum gelaran dilaksanakan, namun semangat yang diusung tetap sama.
Semua peserta, pendukung acara, serta pengunjung, dipastikan merasakan semangat kebersamaan dan kehangatan gelaran Ngayogjazz 2022 pada bulan November nanti. Tentu saja, ini akan jadi agenda yang sempurna di akhir tahun bukan? Menikmati musik jazz yang dikombinasikan dengan elemen kearifan lokal masyarakat Yogyakarta, menambah panjang agenda liburan #DiIndonesiaAja yang kamu miliki.