Pernahkah kamu membayangkan, festival budaya lokal yang dilaksanakan lintas daerah di seluruh Indonesia? Adalah internasional Gandrung Sewu 2022, yang menjadi festival tersebut. Agenda besar ini menjadi salah satu event di penghujung tahun 2022, yang pastinya tidak boleh dilewatkan.
Mungkin beberapa dari kamu yang membaca artikel ini sudah pernah mendatangi dan menikmati langsung festival atau pagelaran Gandrung Sewu di tahun-tahun yang lalu. Namun di tahun 2022 ini, gelaran tersebut akan diadakan secara berbeda, dan lebih megah dari yang sudah pernah diselenggarakan sebelumnya.
Baca Juga : Perlu Ide Untuk Destinasi Wisata Berikutnya? Cek Event Keren di Pulau Jawa ini Dulu, ya!
Sebenarnya Gandrung sendiri merupakan nama sebuah tarian khas masyarakat Banyuwangi, yang sering dipentaskan dan menjadi agenda utama Pagelaran Gandrung Sewu. Menjadi ikon dari masyarakat Banyuwangi, tarian ini menggunakan perpaduan musik khas Jawa dan Bali, sehingga keunikannya benar-benar otentik dan tiada duanya.
Sejarah dari tari Gandrung ini sendiri cukup kompleks, karena melibatkan kontradiksi budaya, nilai agama, serta nilai adat masyarakat Blambangan. Namun pada akhirnya, tari Gandrung justru menjadi pemersatu semua perbedaan tersebut, dan berhasil menjadi identitas masyarakat Banyuwangi.
Makna utama dari tari Gandrung sendiri adalah mengucap syukur bagi masyarakat pada apa yang sudah diperoleh, jadi tidak hanya sekedar merayakan panen raya saja. Gandrung, secara harfiah, juga memiliki makna tergila-gila atau terpesona, yang melambangkan pesona Dewi Sri atau Dewi Padi yang telah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Gelaran Internasional Gandrung Sewu 2022 sendiri kemudian adalah acara kolosal yang diadakan dengan melibatkan Ikatan Keluarga Banyuwangi atau Ikawangi seluruh dunia. Nantinya, pementasan akan dilakukan dengan menari tari Gandrung secara bersama-sama dengan memanfaatkan teknologi, sehingga pertunjukan yang digelar akan benar-benar megah dan sangat meriah.
Keunikan dan daya tarik Internasional Gandrung Sewu sendiri terletak pada dua hal, pertama terkait pelaksanaannya yang menjangkau area sangat luas, dan kedua mengenai tari Gandrung itu sendiri.
Peserta dari Internasional Gandrung Sewu 2022 sendiri merupakan Ikatan Keluarga Banyuwangi yang ada di berbagai penjuru daerah Indonesia dan internasional. Setidaknya dalam agenda acara, terdapat 24 kelompok Ikawangi yang tersebar di Batam, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Jakarta, Bali, Balikpapan, Jambi, Medan, Mamuju Tengah, Jember, Kupang, Nabire, Sorong, Surabaya, Kendari, Banjarmasin, Tarakan, Mimika, dan beberapa negara di dunia.
Jelas, gelaran tersebut menjanjikan acara yang sangat menarik karena akan mementaskan tari Gandrung khas Banyuwangi secara bersamaan atau simultan, dari berbagai daerah.
Terkait tari Gandrung sendiri, ada banyak sisi keunikan yang bisa menjadi daya tarik untuk disaksikan masyarakat luas. Pertama terkait dengan pakaian yang digunakan. Busana yang digunakan adalah beludru hitam, dengan ornamen kuning emas sebagai hiasan. Ada juga manik-manik mengkilap dengan bentuk menyerupai leher botol, melilit leher sampai ke bagian dada. Bagian pundak dan setengah punggung tampak terbuka. Hal ini menunjukkan pengaruh budaya Bali, tepatnya kerajaan Blambangan.
Hiasan kepala yang digunakan berbahan dasar kulit kerbau dengan ornamen emas dan merah. Ornamen khas Putra Bima yang merupakan tokoh Antasena dengan kepala raksasa dan badan ular menutup semua rambut penari Gandrung.
Budaya Jawa sendiri kemudian muncul dari kain batik yang digunakan di bagian bawah penari. Adalah batik bercorak Gajah Oling yang jadi kain utama, dan jadi kain batik ciri khas Banyuwangi. Selain itu penari Gandrung juga kini menggunakan kaus kaki dan kipas, terutama saat bagian Seblang Subuh.
Dari sisi musik pengiring, tari Gandrung selalu diiringi dengan sebuah gong atau kempul, sebuah triangle atau kluncing, dua buah biola, sepasang kethuk, dan dua kendang. Tak jarang iringannya masih di tambah dengan saron Bali, rebana, angklung, hingga electone. Bisa dibayangkan betapa meriahnya musik dari tari Gandrung bukan?
Dalam pementasan tari Gandrung sendiri setidaknya ada tiga babak utama.
Babak Jejer, yakni saat penyanyi mulai bernyanyi beberapa lagu dan memulai tarian solo.
Babak Maju, babak kedua adalah ketika penari mulai memberi selendang-selendang pada para tamu untuk menari bersama.
Babak Selang Subuh, menjadi penutup dari pementasan tari Gandrung yang dilaksanakan. Penari bergerak maju dan istirahat sejenak, dan melanjutkan gerakan tari dengan musik yang sedih. Bagian ini akan terasa paling sakral, karena masih berhubungan dengan ritual Seblang, yang menjadi ritual penyucian dan penyembuhan masyarakat lokal Banyuwangi.
Untuk jadwal pagelaran Internasional Gandrung Sewu 2022 sendiri, akan dilaksanakan pada 1 Desember 2022 ini. Lokasi pusat pelaksanaannya tetap akan mengambil kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai ‘rumah’ dari tarian tersebut.
Tentu dengan pelaksanaan secara hybrid, cukup banyak orang yang ingin turut serta menyaksikan kemegahan pelaksanaan acara tersebut.
Baca Juga : 5 Karnaval Paling Semarak di Indonesia!
Itu tadi sedikit bahasan mengenai Gandrung Sewu, dan Internasional Gandrung Sewu 2022 yang akan jadi gelaran kolosal di akhir tahun 2022 ini. Masih banyak lagi acara-acara seru yang akan diadakan hingga akhir tahu. Jadi agendakan rencana liburan kamu #DiIndonesiaAja dan nikmati semua pagelaran seni, budaya, musik, dan hiburan di setiap penjuru negeri!