Kesenian Bali merupakan salah satu daya tarik besar yang membuat Bali dicintai banyak sekali wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Jika kamu membicarakan kesenian tradisional Bali, topik ini tidak akan ada habisnya. Mulai dari banyaknya kesenian tradisional yang masih dilakukan hingga sekarang. Hingga bagaimana masyarakat Bali menunjukkannya kepada wisatawan. Dari semua hal tentang kesenian Bali, sudahkah kamu mengenal beberapa diantaranya? Beberapa poin di bawah ini akan mengajakmu mengenal daftar kesenian tradisional Bali yang harus diketahui sebelum jalan-jalan kesana. Apalagi bagi kamu yang ingin mengikuti kemeriahan Pesta Kesenian Bali 2022.
Calonarang adalah tokoh utama dalam seni tari ini yang identik dengan wajah seram dan menakutkan. Karena dalam kepercayaan Hindu Bali, Calonarang adalah wujud kekuatan mistis yang nantinya akan diseimbangkan oleh kekuatan ilmu putih. Seni drama tari Calonarang sering dikolaborasikan dengan seni tari lain, seperti drama Gong, tari Barong, dan sebagainya. Pertunjukannya pun tidak bisa di sembarang tempat karena tema horor yang dimilikinya. Jadi seni drama tari Calonarang sangat menarik untuk disaksikan. Bagaimana peperangan antara hal baik dan hal jahat ditunjukkan dalam seni tarian yang indah.
Sudah sempat disinggung sebelumnya, drama Gong juga tak boleh dilewatkan dalam kesenian tradisional Bali. Sesuai dengan namanya, Gong adalah serangkaian alat seni musik yang terdiri dari berbagai macam gamelan. Gong memang kerap menjadi pengiring pertunjukan seni lain. Namun drama Gong juga dapat berdiri sendiri dengan kolaborasi seni pertunjukan kontemporer. Kamu akan menyaksikan bagaimana para pemain alat musik ini bernyanyi dalam bahasa Sansekerta dan bahasa Bali klasik. Nyanyian tersebut menceritakan berbagai tema, seperti sejarah, percintaan, kepahlawanan, dan sebagainya. Pertunjukan ini hanya bisa kamu saksikan pada upacara spesial atau hari tertentu saja.
Selain pertunjukan, kesenian Bali dari karya seni rupa juga terkenal sangat menarik. Salah satu yang paling terkenal adalah Ogoh-Ogoh. Seni rupa berupa patung dengan ukuran yang besar ini biasanya muncul dalam upacara Hari Raya Nyepi. Ogoh-ogoh terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti kayu, anyaman bambu, koran bekas, hingga serabut kelapa. Dalam proses pembuatannya, Ogoh-ogoh diberi rupa mengerikan sebagai simbol dari keburukan Bhuta Kala. Sesuai dengan filosofinya, setelah diarak keliling kota Bali, Ogoh-ogoh akan dibakar sebagai tanda penghilangan hal buruk dari bumi.
Kesenian tradisional Bali berikutnya yang harus disaksikan adalah Tari Legong. Tari Legong dibawakan oleh perempuan dengan gerakan yang terstruktur. Daya tarik utama dari pertunjukan seni ini adalah kesesuaian antara mata dan tangan penari dengan alat musik gamelan yang mengiringinya, yaiti Gamelan Semar Pagulingan. Berasal dari kata “Leg” yang berarti luwes dan “Gong” adalah alat musik yang mengiringinya, tarian ini lebih sering disebut sebagai Tari Bali. Selain gerakannya yang lembut, riasan dan busana tradisional Bali yang cantik akan membuatmu terpana.
Kesenian yang satu ini sering ditampilkan dalam berbagai acara yang lebih santai, seperti upacara pernikahan, acara peresmian suatu perusahaan, dan sebagainya. Tari Joged Bumbung dibawakan oleh perempuan dan biasanya akan mengajak penonton untuk ikut menari juga. Meskipun tarian ini sering melibatkan perempuan dan laki-laki dengan gerakan yang sedikit erotis, namun pada acara tertentu penyelenggara akan membatasi hal-hal seperti ini. Apalagi ketika ditampilkan dalam Pesta Kesenian Bali yang penontonnya berasal dari berbagai usia. Pertunjukan ini menjadi favorit karena keseruan interaksi antara penari dan penonton yang tidak terduga.
Seni rupa sekaligus pertunjukan terakhir yang harus diikuti adalah pertunjukan wayang kulit. Dengan tokoh yang hampir sama dengan tokoh pewayangan di daerah luar Bali, cerita yang dibawakan oleh dalang sangat beragam. Mulai dari cerita sakral umat Hindu Bali yang hanya dilangsungkan saat upacara keagamaan tertentu saja. Hingga cerita berupa celotehan lucu dan nilai kehidupan ringan yang ditampilkan saat pesta rakyat menjadi daya tarik tersendiri. Seperti halnya yang biasa ditampilkan dalam Pesta Kesenian Bali setiap tahunnya.
Apakah kamu tahu bahwa hampir semua kesenian tradisional Bali di atas akan digelar dalam rangkaian acara besar tahunan? Ya, Pesta Kesenian Bali (PKB) menjadi festival tahunan yang menarik wisatawan pecinta budaya Bali besar-besaran. Bagaimana tidak? Acara yang digelar selama berhari-hari bahkan beberapa minggu ini menampilkan kesenian Bali dari berbagai sanggar di sana.
Baca Juga: Pesta Kesenian Bali 2022 Segera Dilangsungkan, Belasan Ribu Seniman Siap Berkolaborasi
Tahun ini, PKB mengusung tema “Danu Kerthi: Huluning Amreta” yang berarti Memuliakan Air Sumber Kehidupan. Mulai dari pawai yang diikuti setidaknya 25 grup hingga berbagai macam perlombaan seni. Perlombaan ini seperti lokakarya wayang kulit, lokakarya Joged Bumbung, dan masih banyak lagi. Jangan lewatkan juga pertunjukan sendratari “Catur Kumba Mahosadhi” serta pertunjukan penutupan “Tirtha Mahottama” yang tak kalah meriah. Acara yang digelar secara hybrid ini harus kamu manfaatkan saat liburan. Ikuti terus berita terbaru seputar jadwal PKB 2022 melalui situs resmi Indonesia Travel sekarang juga. Rasanya sudah lengkap #DiIndonesiaAja. Yuk kita mulai penjelajahanmu dari Bali.