Rumah Adat Melayu di Kalimantan Barat dikenal dengan arsitektur panggungnya yang kokoh dan penuh filosofi. Dibangun di atas tiang-tiang kayu ulin, rumah ini dirancang untuk menghadapi kondisi alam, seperti banjir atau tanah lembap. Motif ukiran yang menghiasi dinding dan tiang rumah bukan hanya memperindah, tetapi juga melambangkan nilai budaya yang diwariskan turun-temurun.
Struktur rumah yang terbuka menciptakan sirkulasi udara yang baik, sehingga membuat penghuninya tetap nyaman meski cuaca panas. Rumah adat ini juga menjadi simbol status sosial pemiliknya. Semakin besar dan rumit ukirannya, semakin tinggi kedudukan keluarga dalam masyarakat. Interior rumah biasanya terdiri dari ruang tamu luas untuk menjamu tamu, mencerminkan nilai keramahan dalam budaya Melayu.