Angkul-Angkul adalah pintu gerbang tradisional Bali yang khas, sering ditemukan di depan rumah atau pura. Lebih dari sekadar pintu masuk, Angkul-Angkul memiliki nilai sakral dan estetika yang tinggi. Desainnya yang unik, dengan atap menyerupai pelana kuda, diyakini dapat menangkal energi negatif. Angkul-Angkul sering dihiasi ukiran rumit dan patung penjaga, menambah kesan magis dan melindungi penghuni. Pintu gerbang ini bukan hanya elemen arsitektur, tetapi juga simbol budaya dan spiritualitas Bali.
Angkul-Angkul berfungsi sebagai batas antara ruang publik dan privat, serta sebagai simbol penyambutan bagi tamu. Selain itu, Angkul-Angkul juga dipercaya sebagai penghalang roh jahat yang ingin masuk ke dalam rumah. Desain dan ornamen pada Angkul-Angkul mencerminkan status sosial pemilik rumah. Semakin rumit dan mewah ukirannya, semakin tinggi pula status sosialnya. Angkul-Angkul bukan hanya sekadar pintu gerbang, tetapi juga warisan budaya yang harus dilestarikan. Keberadaannya menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat budaya Bali.