Tari Badui merupakan tarian rakyat yang menggambarkan adegan peperangan atau latihan perang oleh sekelompok prajurit. Awalnya, tarian ini berakar dari tradisi religi yang dibawa oleh seorang pedagang dari Arab dan kemudian disesuaikan dengan budaya lokal Yogyakarta. Seiring waktu, Tari Badui berkembang menjadi bagian dari kesenian rakyat Sleman dan dikenal juga sebagai Tari Selawat Badui.
Tari Badui biasanya dipentaskan dalam rangkaian upacara keagamaan seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, namun kini juga menjadi hiburan masyarakat. Pertunjukan ini melibatkan penari laki-laki yang mengenakan kostum tradisional dan diiringi oleh alat musik seperti bedug dan rebana. Tari Badui telah diakui sebagai warisan budaya takbenda Indonesia sejak tahun 2017.