Dirangkul barisan sosok gunung seperti Merapi dan Merbabu; serta diperkaya aset wisata sejarah yang menjadi salah satu keajaiban dunia, membuat Magelang menyimpan begitu banyak keindahan alam dan budaya. Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah ini tengah berbenah dan bersolek dengan harapan wisatawan yang mampir ke Candi Borobudur maupun Yogyakarta, mau memanjangkan langkahnya, menikmati pesona desa-desa wisata yang ada.
4 desa di Kecamatan Mungkid, Magelang ini pun tengah merintis jalur menuju sosok desa wisata yang mampu mengundang wisatawan dengan wisata alam, budaya, maupun kuliner dan seni kriya. Ada apa saja di sana, kita simak yuk, Sobat Pesona!
Desa Wisata Treko
Mata air yang tak pernah kering sepanjang tahun, adalah anugerah yang menghidupkan destinasi wisata alam Mudal Kali Gumuk (pemandian alami) dan river tubing Kali Gono. Perairannya di mata air begitu jernih dan segar, mengundang siapa pun untuk ciblon (main air) di dalamnya.
Kekayaan lain yang tak kalah istimewa adalah kebersamaan warga dan pelaku pariwisata, yang suka rela bekerja bakti membangun pariwisata, menjamu pengunjung, serta menjaga kebersihan desa. Di dalamnya, terdapat sosok anak muda kreatif seperti Agung, seorang guru seni visual, yang aktif menyumbangkan ilmu serta tenaga untuk kegiatan seperti promosi digital, pembuatan logo, memperindah desa.
“Di desa kami, semua gugur gunung (bergotong royong) membangun pariwisata, untuk kepentingan bersama juga,” tuturnya.
Gimana menurut Sobat Pesona, keren kan semangat mereka?
Desa Wisata Pagersari
Siapa bilang pelaku kesenian tradisional hanya orang-orang tua? Di desa ini, justru kaum muda penggeraknya, termasuk para pemuda. Lihat saja cowok-cowok gagah yang membawakan Tari Bendrongan ini. Mereka tergabung dalam Sanggar Kesenian Jathilan Margoutomo dan Karawitan Marsudi Utomo. Di bawah kepemimpinan Pak Kepala Dusun sendiri, Bapak Sudaryono, sanggar ini selalu siap meramaikan peristiwa adat, kegiatan pariwisata, bahkan sering diundang pentas di Candi Borobudur.
Untuk menambah kenangan dari desa ini, Sobat Pesona bisa membeli Pothil Pak Slamet (camilan berbahan utama singkong dan kelapa gurih renyah) atau kerajinan pot sabut kepala produksi Badriah Kokedama.
Desa Wisata Ambartawang
Merayakan keindahan persawahan berlatar gunung-gunung dan awan, Andi sang penggerak pariwisata bersama warga tengah merintis dibangunnya Jalan Sawah. Jalur panjang membelah persawahan ini sangat cocok bagi para penggemar wisata sepada. Jika ingin lebih seru, sepeda tua pun tersedia untuk dikendarai dan dijadikan properti foto unik.
Sedangkan untuk wisata budaya, desa ini memiliki grup kesenian tradisional Putra Kalang, terkenal dengan penampilan Tari Topeng Ireng-nya yang berkostum unik dengan hiasan kepala (kuluk) tinggi berbulu-bulu serta kerincing di kedua kaki. Iringan menggunakan tiplak (semacam rebana atau tambur), karena konon tarian ini bermula dari kesenian yang dahulu digunakan saat penyebaran agama Islam.
Desa Wisata Gondang
Kesibukan sehari-hari sebagai guru, tidak menyurutkan semangat Bu Sri Rejeki untuk berperan dalam wisata budaya di desanya. Mimpinya memiliki sanggar kesenian dan karawitan terus dikejar dan diupayakan. Putrinya, Anggi, adalah salah satu penari yang aktif tampil di beragam acara, dengan penampilannya yang terkenal, yaitu Tari Bambangan Cakil yang diajarkan langsung oleh Mbah Rohmat, sang empu tari di Desa Wisata Gondang.
Karena sang empu telah berumur, kini Anggi lah yang bertugas meneruskan nyawa tarian ini agar tidak punah, berbekal pelatihan, pengajaran, serta busana tari langsung dari sang guru.
***