Jamang sangsang suku Baduy adalah hiasan kepala yang dikenakan oleh pemimpin adat dalam upacara tertentu. Aksesori ini melambangkan kebijaksanaan serta kedekatan dengan leluhur. Terbuat dari anyaman benang putih, jamang sangsang memiliki bentuk sederhana namun penuh makna. Suku Baduy dalam menjaga keaslian budaya ini dengan tidak menggunakan bahan atau motif yang mencolok. Tradisi ini diwariskan secara turun-temurun sebagai identitas dan penghormatan terhadap adat.
Selain sebagai simbol kepemimpinan, jamang sangsang juga mencerminkan kesederhanaan hidup suku Baduy. Tidak sembarang orang dapat mengenakannya, karena hanya pemuka adat yang berhak memakainya. Hiasan ini dipadukan dengan pakaian khas Baduy, seperti baju putih tanpa kancing dan sarung tenun. Keberadaannya semakin memperkuat prinsip hidup yang dipegang teguh oleh masyarakat adat.