Museum Aceh
Museum Aceh adalah salah satu destinasi wisata budaya dan sejarah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Museum ini pertama kali dibangun pada tahun 1915 oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda peninggalan sejarah dan budaya Aceh. Gedung utamanya berbentuk rumah adat Aceh atau Rumoh Aceh, yang menjadi daya tarik utama karena keunikannya.
Alamat
Museum Aceh berlokasi di Jl. Sultan Alaidin Mahmudsyah, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam. Letaknya strategis di pusat kota Banda Aceh, berdekatan dengan destinasi populer lainnya seperti Masjid Raya Baiturrahman.
Akses Menuju Lokasi
Melalui Jalur Udara:
Wisatawan dapat terbang ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Dari bandara, jarak ke Museum Aceh sekitar 30 menit perjalanan dengan mobil atau taksi.
Melalui Jalur Darat:
Dari pusat kota Banda Aceh, Museum Aceh dapat dijangkau menggunakan transportasi umum seperti becak motor atau mobil pribadi dalam waktu kurang dari 15 menit.
Fasilitas
1. Ruang Pameran: Menampilkan koleksi benda-benda bersejarah seperti manuskrip kuno, alat tradisional, dan senjata khas Aceh.
2. Rumoh Aceh: Bangunan tradisional yang menjadi ikon budaya Aceh.
3. Area Edukasi: Tempat untuk kegiatan belajar dan diskusi tentang sejarah Aceh.
4. Ruang Informasi dan Rest Area: Tersedia untuk pengunjung yang ingin beristirahat sejenak.
5. Toko Suvenir: Menjual berbagai oleh-oleh khas Aceh seperti kain tenun dan cendera mata.
Harga Tiket Masuk
Dewasa: Rp5.000
Anak-anak: Rp3.000
Jam Operasional
Buka setiap hari, kecuali hari libur nasional. Mulai pukul 08.30 - 12.00 dan 14.00-16.15 WIB.
Informasi Lebih Lanjut
Untuk informasi lebih lengkap tentang Museum Aceh, kamu dapat mengunjungi website resmi di https://museum.acehprov.go.id/.
Sumber foto: museum.kemdikbud.go.id
