Wed, 16 Oct 2024
Tokyo, 4 September 2024 – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Pemasaran, kembali memperkuat posisi kuliner Indonesia di kancah internasional dengan mendukung program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) di Jepang. Setelah sukses di Seoul, kegiatan promosi kali ini dilaksanakan di dua restoran diaspora Indonesia di Tokyo, yakni Cinta Jawa Café Shinjuku dan Cabe Meguro yang dikenal dengan cita rasa autentik masakan Nusantara.
Restoran-restoran ini menjadi destinasi favorit bagi warga lokal Jepang yang tertarik mengeksplorasi kelezatan kuliner Indonesia. Pengunjung menyambut dengan antusias, terutama ketika menerima berbagai merchandise khas Indonesia, seperti bumbu instan, hampers kopi, dan produk lainnya. Pemilik Cabe Meguro mengungkapkan bahwa menu sate menjadi primadona, terutama bagi masyarakat Jepang yang pernah mengunjungi Bali dan merasakan kuliner Indonesia.
Dalam kegiatan ini, Kemenparekraf mendistribusikan berbagai merchandise menarik yang merupakan hasil kolaborasi dengan jenama lokal, seperti Anomali Coffee dan Bumbu Saba, serta melibatkan ilustrator lokal. Produk-produk yang disediakan meliputi kaos, apron, plate mat, topi, peta wisata, set bumbu instan, hampers kopi, dan lainnya. Selain itu, tim Wonderful Indonesia juga memasang stiker promosi pada pintu masuk restoran sebagai bentuk dukungan visual terhadap kampanye Wonderful Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan apresiasi penuh atas kolaborasi ini. "Kami mengajak diaspora Indonesia di Jepang untuk terus mengembangkan dan memperkuat keberadaan restoran Indonesia di luar negeri sebagai bagian dari gastrodiplomasi. Upaya ini penting untuk memperkenalkan keunikan kuliner Indonesia ke dunia internasional dan memperkuat brand Wonderful Indonesia di pasar global," ujar Sandiaga.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Jepang yang mengenal dan mencintai kuliner Indonesia, sekaligus memperluas peluang industri kuliner Nusantara di kancah internasional. Kemenparekraf juga berharap bahwa kolaborasi dengan diaspora dan UMKM dapat mendorong pertumbuhan pariwisata dan memperkuat diplomasi berbasis gastronomi di seluruh dunia.