정보

Fakta dan Makna Menarik dari Baju Sakera Khas Madura

Foto: IG @rmr_photo29

Pakaian adat Madura bernama baju Sakera. Masyarakat Madura memang dikenal dapat memegang teguh tradisi dan terus mempertahankan keunikan pakaian adatnya sampai saat ini. Pakaian ini sering kali digunakan sebagai ikon dari Provinsi Jawa Timur karena keunikannya.

Nama baju Sakera berasal dari nama Pak Sakera, seorang pejuang kelahiran tanah Madura. Ia merupakan seorang pekerja perkebunan tebu dan menjadi pejuang yang gigih melawan kejahatan para penjajah Belanda. Kejadian itu ada pada awal abad ke-19 di Bangil dan Pasuruan, Jawa Timur. Berikut fakta lainnya dan makna dari baju Sakera:

1. Biasa dipakai kaum pria di Madura

Foto: IG @top8collection

Pakaian adat masyarakat Madura untuk laki-laki disebut dengan baju pesa’an. Baju ini sering kali juga disebut dengan baju tukang sate dikarenakan umumnya digunakan oleh para penjual sate Madura. Selain modelnya yang simpel, pakaian tersebut juga nyaman digunakan sebagai pakaian sehari-hari.

Baju pesa’an merupakan pakaian yang memiliki ukuran serba longgar dan berwarna hitam. Ketika menggunakannya, dikombinasikan dengan kaos garis merah putih. Sementara itu, untuk bawahannya berupa celana gombrang disebut dengan gomboran. Panjang celananya di antara lutut dan mata kaki atau sampai mata kaki.

 

2. Filosofi Baju Sakera

 

Pakaian adat Sakera memiliki makna filosofis yang dalam. Wujudnya yang serba longgar adalah perwujudan dari masyarakat Madura yang begitu menghargai suatu kebebasan.

Sementara itu, kaos dengan warna belang merupakan dalaman dari baju luaran pesa’an itu menunjukkan mental pejuang, pemberani, dan tegas yang dimiliki oleh suku Madura.

Foto: IG @iksma_madura_ploso

3. Aksesori Pakaian Adat untuk Laki-Laki

Pakaian adat pesa’an untuk laki-laki dilengkapi dengan beberapa aksesori yang mempunyai filosofi di baliknya. Saat digunakan pada acara budaya dan upacara adat, laki-laki Madura menggunakan baju pesa’an yang dikombinasikan dengan penutup kepala dengan bahan dasar kain yang disebut odheng.

Selain itu, aksesori lainnya meliputi sarung kotak-kotak, sabuk katemang, senjata tradisional suku Madura berupa sabit atau celurit, dan alas kaki.

4. Tanda warga Madura masyarakat santri

Foto: news.detik.com

Selain ikat kepala, baju sakera juga dipasangkan dengan peci hitam tinggi menjulang sebagai sebuah simbol bahwa mayoritas warga Madura adalah masyarakat santri, di mana pendidikan agama, terutama agama Islam menjadi prioritas utama. Peci hitam tinggi sebagai simbol ke-santri-an masyarakat Madura, juga bermakna tingginya harapan dan cita-cita masyarakat Madura tinggi.

Pakaian ini telah menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Madura. Dengan desainnya yang khas dan makna historis yang mendalam, baju Sakera menjadi lebih dari sekadar busana tradisional, tapi juga merupakan cerminan sejarah dan karakter bangsa yang harus terus dilestarikan sebagai warisan budaya. Ikuti instagram @pesona.indonesia untuk mendapatkan informasi terkini tentang pakaian adat atau budaya #DiIndonesiaAja lainnya ya, Sob

INSIGHT

Travel Ideas

#DiIndonesiaAja – Sejuknya 5 Kebun Teh di Jawa Timur. Pemandangannya Bikin Takjub!

#DiIndonesiaAja – Sejuknya 5 Kebun Teh di Jawa Timur. Pemandangannya Bikin Takjub!