Dul Muluk adalah teater tradisional khas Sumatra Selatan yang berkembang sejak abad ke-19 di Palembang. Pertunjukan ini menggabungkan unsur drama, musik, dan sastra lisan yang disampaikan dalam bahasa Melayu Palembang. Awalnya, Dul Muluk berangkat dari cerita klasik Timur Tengah yang diadaptasi ke budaya lokal. Pementasannya dilakukan di panggung sederhana dengan dialog spontan dan penuh humor. Seni pertunjukan ini dahulu menjadi hiburan rakyat yang digelar di berbagai acara adat dan perayaan.
Seiring waktu, Dul Muluk tetap dijaga sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Sumatra Selatan. Teater ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan nilai kehidupan. Pemeran dalam pertunjukan menggunakan kostum tradisional dan diiringi musik khas Palembang untuk memperkuat suasana. Meski semakin jarang ditemukan, berbagai upaya pelestarian dilakukan melalui festival budaya dan pendidikan seni. Keberadaan Dul Muluk menjadi bukti kekayaan seni pertunjukan daerah yang harus terus dijaga.