ISA Art Gallery Jakarta merupakan salah satu galeri seni kontemporer yang kini menjadi sorotan di pusat ibu kota. Galeri ini didirikan oleh Deborah Iskandar, seorang kolektor seni dan pelaku industri seni yang telah berkiprah sejak tahun 1996.
Dengan pengalaman panjang di dunia lelang internasional seperti Christie's dan Sotheby’s, Deborah kini menjalankan visinya melalui galeri pribadi yang membawa angin segar bagi perkembangan seni rupa Indonesia.
Misi dan Fokus Galeri
ISA Art Gallery berkomitmen untuk mempromosikan seni kontemporer dari Indonesia dan Asia Tenggara.
Salah satu fokus utama galeri ini adalah memberikan ruang bagi seniman perempuan dan seniman diaspora Indonesi, yang memiliki narasi kuat dalam praktik seninya.
Selain memamerkan karya seniman mapan seperti Arahmaiani, Heri Dono, dan Jompet Kuswidananto, ISA Art Gallery juga aktif mencari bakat baru dan mendukung seniman muda melalui pameran seni dan akuisisi pribadi oleh pendirinya sendiri.
Lokasi Strategis di Jantung Jakarta
ISA Art Gallery memiliki dua lokasi utama. Lokasi pertama berada di Wisma 46 - Ground Floor, Jl. Jenderal Sudirman No.Kav. 1, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang buka tiap Selasa-Sabtu dari jam 11.00-18.00 WIB.
Lokasi kedua ISA Art Gallery berada di Jl. Wijaya Timur Raya No.12, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Lokasi ini dibuka setiap hari berdasarkan janji temu.
Dua lokasi ini memberikan fleksibilitas bagi Anda yang ingin menikmati karya seni di lingkungan yang nyaman dan profesional, baik di kawasan bisnis maupun hunian elite Jakarta.
Pameran yang Pernah Digelar
ISA Art Gallery telah menyelenggarakan berbagai pameran yang menampilkan karya seniman dari berbagai latar belakang. Beberapa pameran seni yang pernah digelar antara lain:
1. A Fold in Time (15 April - 20 Juni 2025)
Pameran kolaboratif dengan MONO8 Gallery (Manila) dan Richard Koh Fine Art (Singapura) ini menampilkan seniman seperti Aimi Kaiya, Eunice Sanchez, dan Sinta Tantra.
2. Mula Pala - Pala Mula (3 Maret - 30 Mei 2025)
ISA Art Gallery menampilkan pameran seni yang menggali makna perawatan dan pertumbuhan melalui karya-karya yang reflektif dan penuh kesabaran.
3. Everything We Inherit (28 September - 29 November 2024)
Pameran yang merayakan 50 tahun hubungan budaya antara ASEAN dan Australia ini menampilkan karya seniman dengan warisan Asia Tenggara dan ikatan kuat terhadap Australia..
Fasilitas dan Program Galeri
ISA Art Gallery Jakarta menawarkan ruang pameran yang dirancang secara profesional. Galeri seni ini cocok untuk kunjungan pribadi maupun kunjungan kuratorial oleh kolektor, institusi seni, atau akademisi.
Selain pameran reguler, galeri ini juga menyelenggarakan program edukasi, bincang seniman, hingga kolaborasi lintas disiplin. Pengunjung yang datang ke galeri dapat merasakan pengalaman artistik yang berbeda.
Setiap pameran seni dikurasi dengan narasi yang kuat, membangun hubungan emosional antara karya seni dan penikmatnya.
Baik Anda adalah kolektor kawakan maupun penikmat seni pemula, ISA Art Gallery siap memberikan pengalaman yang berkesan.