Cirebon terletak tepat di perbatasan antara provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah di dataran pantai utara Jawa. Apa yang membuat Cirebon begitu menarik adalah akulturasi multinasionalnya; perpaduan antara Sunda dan Jawa dengan pengaruh Tiongkok, India, Arab, dan Eropa. Bangunan istana dan makam Islam dihiasi dengan piring porselen kuno dari Dinasti Ming, seni Batiknya memiliki pengaruh Tiongkok yang kuat, sementara masjid-masjidnya memiliki pengaruh Arab yang kental.
Pelabuhan Penuh Pengalaman Sejarah
Cirebon dulunya merupakan bagian dari kerajaan-kerajaan besar di pantai utara Jawa yang meliputi Banten (yang dahulu dikenal sebagai Bantam) di barat, hingga Semarang, Demak, Kudus di Jawa Tengah, dan sampai Tuban di Jawa Timur. Daerah pesisir ini dikenal dengan nama Daerah Pesisir. Kini dikenal sebagai Pantura, wilayah ini telah menjadi jalan utama komersial yang sibuk hingga saat ini. Sebagai kota terbesar keempat di pantai utara Jawa setelah Jakarta, Surabaya, dan Semarang, industri dan perdagangan Cirebon berkembang pesat. Mengunjungi Cirebon akan membawa Anda kembali ke kehidupan komersial abad ke-16, dengan istana-istana, toko batik, masjid, dan pasar yang ramai. Selain itu, daya tarik lain dari Cirebon terletak pada kekayaan kulinernya.
Cara Menuju Ke Sana
Karena letaknya yang strategis, Cirebon dapat dijangkau dengan mudah menggunakan mobil, pesawat, atau kereta. Terdapat dua stasiun kereta besar di Cirebon, yaitu Stasiun Kejaksan dan Stasiun Prujakan. Cirebon juga memiliki bandara kecil yang dikenal dengan nama Bandara Cakrabuana, sementara bandara yang lebih besar, yaitu Bandara Kertajati, terletak tidak jauh dari kota, di Majalengka.
Saat bepergian menggunakan mobil, perlu diingat bahwa karena ini adalah jalan raya yang sibuk, Anda akan menemui banyak truk kontainer di sepanjang perjalanan.
Jika Anda ingin bepergian dengan kereta, ada dua rute yang tersedia. Rute pertama dari Jakarta dimulai di Stasiun Gambir di sebelah timur Monumen Nasional dan berakhir di Stasiun Kejaksan. Sementara itu, rute dari Bandung dimulai di Stasiun Bandung di kecamatan Andir dan juga berakhir di Stasiun Kejaksan. Stasiun Kejaksan sendiri terletak secara strategis di pusat kota Cirebon. Beberapa tujuan wisata populer di Cirebon antara lain Keraton Kasepuhan dan Desa Batik Trusmi.
