Informasi Perjalanan

Penanganan Evakuasi Erupsi Gunung Lewotobi: Akses, Layanan, dan Informasi bagi Wisatawan

1

Menurut informasi terkini dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), seluruh wisatawan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah berhasil dievakuasi melalui transportasi laut dan udara. Kemenpar juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu wisatawan yang terdampak dapat kembali ke daerah ataupun negara asal mereka dengan pelayanan terbaik. 

Berikut kondisi terkini untuk proses evakuasi yang sudah dilakukan:

1. Evakuasi Melalui Jalur Laut dan Udara

Tim khusus telah dikerahkan untuk memberikan informasi, pelayanan, dan memastikan jadwal transportasi di lima titik utama: Labuan Bajo, Bima, Surabaya, Bali, dan Jakarta.

Kamis, 14 November 2024, Kapal Dharma Rucitra VIII (Ende–Surabaya–Labuan Bajo) tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada pukul 15.30 WIB. Kapal ini membawa 406 penumpang yang terdiri dari 365 wisatawan lokal dan 41 wisatawan asing. 

Sebagai bagian dari evakuasi lanjutan, Jumat, 15 November 2024, kapal Niki Mila Utama tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pukul 17.00 WIB dengan membawa tambahan 81 wisatawan dari Labuan Bajo.

Sedangkan Jumat, 15 November 2024 di Bali, kapal KM Binaiya (Labuan Bajo–Bima–Benoa) tiba di Pelabuhan Benoa, Bali, pada pukul 04.20 WITA. Kapal ini membawa 1.012 penumpang yang terdiri dari 602 wisatawan lokal dan 410 wisatawan asing. Tim tourism helpdesk di Bali aktif membantu wisatawan dengan menyediakan transportasi, makanan, dan informasi perjalanan.

Begitupun di Bima, dua kapal feri, yaitu KM Cucut dan Walet 01, telah membawa 203 penumpang menuju Sape, Kabupaten Bima.

2. Aktivitas Penerbangan Terkini

Data dari Kemenhub menyebutkan, beberapa bandara yang belum beroperasi antara lain Bandara Frans Sales Lega Ruteng, Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, serta Bandara Frans Seda Maumere. 

Sedangkan, bandara yang sudah beroperasi antara lain Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin - Sumbawa, Bandara Sultan Muhammad Salahuddin - Bima, Bandara Komodo - Labuan Bajo, Bandar Udara Soa - Bajawa, Bandara Gewayantana Larantuka - Wunopito Lembata, Bandar Udara Lede Kalumbang - Tambolaka, Bandara Waingapu, serta Bandara Tardamu - Sabu. 

Sementara itu, layanan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Lombok mulai berlangsung normal, setelah sebelumnya sejumlah layanan penerbangan dari beberapa maskapai sempat mengalami penundaan dan pembatalan akibat terdampaknya ruang udara oleh erupsi abu vulkanik dari Gunung Lewotobi. 

Namun, untuk status penerbangan setiap maskapai dari atau menuju Bandara Komodo, Labuan Bajo, pastikan kamu selalu mengecek status terkini melalui pusat informasi masing-masing maskapai.

3. Jadwal Jalur Laut Terkini

2

Untuk jalur laut, berikut ini jadwal beberapa kapal yang melakukan perjalanan dari Pelabuhan Labuan Bajo: 

  1. Sabuk Nusantara 74 (LBJ–BIMA), pukul 23.00 WITA, kapasitas 508 penumpang.
  2. Leuser (LBJ–BIMA–BENOA–SUB), pukul 14.00 WITA, kapasitas 970 penumpang.
  3. Tilong Kabila (LBJ–MAKASSAR), pukul 23.59 WITA, kapasitas 970 penumpang.
  4. Layanan Wisatawan

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF ) hingga hari ini telah melayani total 83 wisatawan, terdiri dari 49  wisatawan asing dan 34 orang wisatawan lokal. Informasi yang diminta mencakup pembaruan jadwal penerbangan dan permohonan bantuan mediasi terkait pengembalian dana perjalanan.

Pada Jumat, 15 November 2024, sudah tidak ada lagi wisatawan yang berkunjung ke Posko Terpadu. Situasi di Posko Terpadu juga terlihat sudah tidak ada lagi aktivitas darurat.

Ikuti terus informasi terkini mengenai erupsi Gunung Lewotobi dengan follow atau tag Instagram  @pesona.indonesia jika kamu memiliki informasi terbaru. Doa terbaik kami untuk semua saudara yang terkena dampak erupsi Gunung Lewotobi.