Tepung sagu adalah tepung yang berasal dari tanaman sagu (Metroxylon sagu) yang tumbuh subur di daerah Papua. Tepung ini dihasilkan melalui proses ekstraksi dari batang pohon sagu yang kaya akan pati. Tepung sagu merupakan bahan pokok yang sering digunakan dalam berbagai olahan makanan tradisional Papua, seperti papeda dan kue-kue khas.
Rasa
Rasa tepung sagu cenderung netral dengan tekstur yang kenyal dan sedikit lengket saat dimasak. Hal ini membuatnya mudah dipadukan dengan berbagai bahan makanan, baik manis maupun gurih. Rasa tepung sagu tidak terlalu dominan, tapi dapat memberikan kelembutan dan kekenyalan pada setiap hidangan yang menggunakannya.
Bahan-bahan
Bahan utama tepung sagu adalah pati yang diekstraksi dari batang pohon sagu. Tidak ada bahan tambahan lain yang diperlukan untuk membuat tepung ini, kecuali air untuk proses pembuatan tepung. Tepung sagu kaya akan karbohidrat, menjadikannya sumber energi yang penting dalam kehidupan masyarakat Papua.
Filosofi
Tepung sagu memiliki nilai budaya yang dalam bagi masyarakat Papua. Sagu dianggap sebagai simbol kehidupan dan ketahanan pangan bagi banyak suku di Papua. Bagi mereka, sagu bukan hanya sekadar bahan makanan, tetapi juga bagian dari tradisi yang turun-temurun. Konsumsi sagu mengingatkan pada keterhubungan manusia dengan alam dan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Kisaran Harga
Tepung Sagu Harga tepung sagu bervariasi tergantung pada tempat dan kualitasnya. Di pasar tradisional Papua, harga tepung sagu berkisar antara Rp10.000 hingga Rp30.000 per kilogram. Di beberapa supermarket modern, harga bisa sedikit lebih tinggi tergantung pada kemasan dan merek yang dijual.