Sagu Lempeng adalah salah satu makanan tradisional yang berasal dari Papua Tengah, terbuat dari tepung sagu yang diproses menjadi lempeng tipis kemudian dipanggang. Sagu Lempeng sering disebut juga sebagai ""roti tawar"" karena tidak memiliki rasa yang kuat. Masyarakat Papua biasanya menikmatinya dengan dicampur atau dicelupkan ke dalam teh atau kopi untuk membuatnya lebih lunak, tapi bisa juga dimakan dengan berbagai lauk-pauk khas Papua, seperti ikan bakar, sayuran, atau sambal.
Rasa
Sagu Lempeng memiliki rasa yang netral, kenyal, dan lembut. Rasa utamanya bergantung pada bahan pelengkap yang disajikan bersama sagu, seperti ikan, sambal, atau gula merah dan kacang. Tekstur Sagu Lempeng yang kenyal membuatnya mudah dinikmati, dan karena rasanya yang tidak terlalu dominan, ia sangat cocok menyerap rasa dari bumbu dan lauk yang disajikan bersamanya.
Bahan-Bahan
Bahan utama untuk membuat Sagu Lempeng adalah tepung sagu yang berasal dari pohon sagu yang banyak ditemukan di Papua. Tepung sagu dicampur dengan air dan sedikit garam, lalu dipanaskan dan dicetak tipis hingga menjadi lempeng yang kenyal.
Filosofi
Sagu Lempeng mencerminkan kekayaan alam Papua dan kebiasaan masyarakat setempat dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Makanan ini juga memiliki nilai filosofi yang mendalam karena mengajarkan tentang kesederhanaan dan keberagaman, dimana sagu sebagai bahan pokok dipadukan dengan berbagai macam lauk yang menggambarkan harmoni dalam kehidupan sosial masyarakat Papua.
Kisaran Harga
Harga Sagu Lempeng di restoran atau warung makan bervariasi tergantung pada tempat dan bahan pelengkap yang disajikan. Di daerah Papua Tengah, harga satu porsi Sagu Lempeng bisa berkisar antara Rp15.000 hingga Rp30.000, bergantung pada lauk yang dipilih.