Istana Maimun memiliki pesona tersendiri yang abadi. Istana ini berdiri kokoh dan megah yang seolah-olah dikepung oleh aktivitas masyarakat Kota Medan yang padat.
Mengunjungi istana ini bila sedang liburan ke Medan akan memberi kamu pengalaman tersendiri sambil belajar sejarah secara langsung. Jelajahi istana ini, yuk!
Menengok Istana Kesultanan di Tengah Kota Medan
Istana Maimun dengan penampilan arsitekturnya yang eksotis begitu memikat mata. Istana ini menjadi jendela menuju kisah-kisah agung Kesultanan Deli.
Istana yang berdiri megah di jantung Kota Medan ini umpama oase yang menyuguhkan ketenangan dan kedamaian di tengah hiruk pikuk kota.
Daya tarik istana ini juga didukung kemudahan aksesnya, sehingga destinasi ini wajib dikunjungi setiap orang yang ingin menyelami kekayaan budaya dan sejarah Medan.
Jejak Sejarah Kesultanan Deli di Istana Maimun
Istana ini bukan sekadar bangunan, melainkan sebuah narasi hidup tentang kejayaan sebuah kesultanan dan perubahan zaman.
Dibangun oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid pada 1888
Pembangunan istana dimulai pada 26 Agustus 1888 atas prakarsa Sultan Ma'mun Al Rasyid Perkasa Alam Syah, penguasa Kesultanan Deli ke-IX.
Istana ini dirancang oleh seorang arsitek Italia bernama Antonio Fiore. Butuh waktu tiga tahun untuk menyelesaikannya, hingga akhirnya diresmikan pada tahun 1891.
Pembangunan istana ini menjadi simbol kemajuan dan kekayaan Kesultanan Deli yang kala itu sedang makmur berkat perkebunan tembakau.
Kesultanan Deli dan Peran Pentingnya di Sumatera Timur
Kesultanan Deli adalah salah satu kerajaan Melayu terkemuka di Sumatera Timur yang memainkan peran penting dalam sejarah perdagangan dan politik regional.
Kesultanan Deli menjadi istana tersebut sebagai simbol kekuatan, pusat pemerintahan, dan kediaman sultan yang saat itu menjalin hubungan dagang dengan Belanda menggunakan hasil buminya yang melimpah, seperti tembakau dan lada.
Saksi Bisu Masa Kolonial Hingga Kemerdekaan
Sejak awal didirikan sampai saat ini, istana ini menjadi saksi bisu berbagai peristiwa sejarah. Berdiri kokoh di masa kejayaan kolonial Belanda, menyaksikan gejolak perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan tetap lestari di era modern.
Setiap temboknya seolah-olah menyimpan cerita tentang intrik politik, kehidupan istana, dan perubahan sosial di wilayah ini.
Arsitektur Istana Maimun yang Tak Lekang Waktu
Pesona utama istana terletak pada arsitekturnya yang unik, sebuah perpaduan melting pot budaya yang luar biasa.
Perpaduan Gaya Melayu, India, Timur Tengah, dan Eropa
Istana ini adalah contoh sempurna akulturasi budaya. Gaya Melayu terlihat jelas dari bentuk atap limasan yang melengkung dan ornamen-ornamen kayu.
Pengaruh India tampak pada lengkungan dan pilar-pilar. Sentuhan Timur Tengah hadir dalam kaligrafi dan ornamen Islami, sementara gaya Eropa tercermin dari jendela tinggi, pintu besar, dan penataan ruang simetris ala istana-istana Eropa.
Interior Ikonik: Singgasana Emas dan Langit-langit Tinggi
Pengunjung akan disambut ruang utama yang megah saat memasuki istana. Ada langit-langit tinggi, ornamen yang rumit, singgasana emas tempat tahta sultan, lantai marmer, jendela kaca patri warna-warni, dan hiasan lampu gantung kristal.
Kemewahan interior ruang-ruang lainnya terdapat pada ruang pertemuan dan kamar tidur sultan juga menunjukkan detail arsitektur yang sama indahnya.
Makna Filosofis di Balik Warna Kuning dan Ornamen Melayu
Istana ini didominasi warna kuning keemasan yang memiliki makna filosofis mendalam, yaitu keagungan, kemuliaan, dan status bangsawan dalam budaya Melayu.
Selain itu, ornamen khas Melayu seperti motif bunga, tumbuhan, dan sulur-suluran yang menghiasi dinding dan langit-langit adalah simbolisme kemakmuran, kesuburan, dan doa restu.
Eksplorasi Istana Maimun Bak ke Masa Lalu
Berkunjung ke istana ini merupakan sebuah perjalanan yang membawa kamu kembali ke era Kesultanan Deli.
Melihat Singgasana Sultan dan Koleksi Peninggalan
Kamu bisa menyaksikan langsung singgasana sultan di ruang utama, sambil membayangkan kepemimpinan sultan langsung dari tempat itu.
Selain itu, ada juga koleksi peninggalan bersejarah seperti foto-foto lama keluarga kerajaan, perabotan antik, senjata tradisional, dan berbagai artefak yang memberikan gambaran kehidupan istana di masa lalu.
Menyewa Baju Adat Melayu dan Berfoto di Dalam Istana
Untuk pengalaman yang lebih imersif, kamu juga bisa menyewa baju adat Melayu lengkap dengan aksesorisnya di dalam istana.
Kamu pun bisa berfoto ria dengan latar belakang arsitektur istana yang megah, merasakan sensasi menjadi raja atau permaisuri sehari.
Fakta yang Harus Kamu Tahu tentang Istana Maimun
Sebelum mengunjungi istana ini, kamu bisa mengetahui beberapa fakta berikut:
Mengapa Istana Ini Masih Dihuni Keturunan Sultan?
Meskipun dibuka untuk umum, bangunan istananya bukan sekadar museum kosong. Sebagian dari istana ini masih dihuni oleh keturunan langsung Sultan Deli. Keluarga sultan tinggal di sini untuk menjaga warisan leluhur dan meneruskan tradisi.
Pernah Jadi Lokasi Syuting dan Iklan Nasional
Pesona arsitektur dan nuansa historis istana menarik perhatian dunia perfilman dan periklanan. Istana ini pernah menjadi lokasi syuting film maupun iklan nasional, membuktikan daya tarik visualnya yang kuat.
Menjadi Inspirasi Arsitektur Bangunan di Medan
Pengaruh arsitektur istana sangat besar sehingga banyak bangunan lama dan baru di Medan mengambil inspirasi dari gaya arsitektur istana, khususnya warna kuning dan ornamen Melayu yang menciptakan identitas visual kota yang khas.
Tips Berkunjung ke Istana Maimun Biar Makin Berkesan
Berkunjung ke istana megah dan mewah ini tidak bisa sembarangan. Maka, simak beberapa tips penting berikut:
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Istana Maimun buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Harga tiket masuk sangat terjangkau, sekitar Rp10.000 sampai Rp15.000 per orang. Namun, kamu disarankan cek informasi terbaru di lokasi.
Etika Berpakaian dan Larangan Selama di Area Istana
Sebagai situs bersejarah dan kediaman bangsawan, pengunjung diharapkan berpakaian sopan. Kamu juga perlu menjaga kebersihan dan ketenangan.
Ada beberapa area yang mungkin memiliki larangan memotret atau larangan lainnya. Jadi, patuhilah petunjuk yang ada.
Tempat Wisata Lain di Sekitar yang Bisa Sekalian Dikunjungi
Lokasi istana dekat dengan beberapa destinasi menarik lainnya, seperti Masjid Raya Al Mashun dan Pusat Kuliner Merdeka Walk.
Cara Menuju Istana Maimun
Berdiri anggun dan berlokasi strategis, istana ini berada di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kecamatan Medan Maimun. Ada beberapa pilihan transportasi untuk menuju ke istana ini:
Dalam Kota Medan
Istana Maimun yang berada di pusat kota dan merupakan landmark yang sangat dikenal. Kamu bisa ke sana dengan naik taksi online, bentor, atau kendaraan pribadi.
Dari Bandara Internasional Kualanamu (KNO)
- Taksi bandara atau taksi online adalah pilihan paling nyaman. Perjalanan memakan waktu sekitar 45-60 menit, tergantung lalu lintas.
- Kereta Api Bandara (Railink) dari Bandara Kualanamu menuju Stasiun Medan. Dari Stasiun Medan, lanjutkan dengan taksi online, becak motor (bentor), atau angkot menuju lokasi istana ini.
Dari Stasiun Medan
- Taksi online atau taksi konvensional adalah pilihan termudah.
- Becak motor (Bentor) bisa dipilih untuk mendapatkan pengalaman khas Medan. Kamu pun bisa nego harga dengan pengemudi.
- Kamu juga bisa mencari angkot dengan rute yang melewati Jalan Brigjen Katamso atau arah yang menuju ke sana.
Istana ini begitu memukau dan memiliki pesona tersendiri yang menggambarkan kejayaan masa lalu serta simbol perpaduan budaya yang tak lekang oleh waktu di tengah Kota Medan.
Istana ini seolah-olah memanggil setiap jiwa untuk menyelami kisah-kisah agung kesultanan. Yuk, kunjungi pusat budaya dan sejarah penting ini jika sedang berlibur ke Medan!
