Agama di Maluku mencerminkan mozaik kebhinekaan yang unik. Islam menjadi agama mayoritas, namun hidup dalam semangat toleransi. Peristiwa sejarah sempat menguji kerukunan ini, tetapi masyarakat bangkit melalui rekonsiliasi. Kini, keharmonisan dijaga melalui kegiatan lintas iman dan budaya.
Program toleransi terus dikembangkan oleh pemerintah dan komunitas lokal. Misalnya, kegiatan bakti sosial sering diadakan bersama lintas agama. Dialog dan kerja sama antarumat jadi fondasi utama kehidupan masyarakat Maluku. Agama di Maluku telah menjadi pendorong persatuan, bukan perpecahan.