Baju Linto Baro merupakan pakaian adat pengantin pria khas Aceh yang memiliki nilai sejarah tinggi. Busana ini terdiri dari baju panjang berwarna hitam dengan sulaman emas yang melambangkan kebesaran Kesultanan Aceh. Celana panjang yang dipadukan dengan kain sarung songket semakin memperkuat kesan elegan. Selain itu, pengantin pria juga mengenakan Meukeutop, penutup kepala khas Aceh yang menunjukkan status dan kehormatan. Setiap detail dalam Baju Linto Baro mencerminkan keagungan budaya Aceh.
Tidak hanya sekadar busana, Baju Linto Baro juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Warna hitam melambangkan keteguhan dan kebijaksanaan seorang pria dalam membangun rumah tangga. Sulaman emas menggambarkan kejayaan serta kebesaran adat dan tradisi Aceh. Pakaian ini masih digunakan dalam pernikahan adat Aceh hingga saat ini, menjaga warisan budaya yang telah turun-temurun. Keindahan dan makna dalam Baju Linto Baro menjadikannya simbol identitas budaya masyarakat Aceh.