Museum Lambung Mangkurat

Museum Lambung Mangkurat adalah salah satu museum terbesar di Kalimantan Selatan yang berlokasi di Banjarbaru. Nama museum ini diambil dari tokoh dalam Hikayat Banjar, yakni Lambung Mangkurat, yang dikenal sebagai pemangku Kerajaan Negara Dipa, cikal bakal Kerajaan Banjar. Awalnya, museum ini bernama Museum Borneo yang didirikan oleh Pemerintah Belanda pada 1907. Museum Lambung Mangkurat mulai didirikan bertahap sejak 1974, mengembangkan dari museum sebelumnya.

Alamat

Ahmad Yani 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

Akses Menuju Lokasi:

Jalur Udara: Anda dapat terbang ke Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin, lalu menggunakan taksi atau ojek untuk menuju Museum Lambung Mangkurat.

Jalur Darat: Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau bus dari kota-kota sekitar seperti Balikpapan atau Banjarmasin, lalu ambil arah ke Jalan Ahmad Yani km 36 di Banjarbaru.

Koleksi:

Museum Lambung Mangkurat memiliki 12.149 jenis koleksi yang terdiri dari 10 jenis, yaitu berupa Geoligika sebanyak 123 benda, Biologika sebanyak 190 benda, Etnografika sebanyak 6.384 benda, Arkeologika sebanyak 239 benda, Historika sebanyak 499 benda, dan Numismatika/Heraldika sebanyak 3.335 benda. Berikut di antaranya:

Kolase Foto: Koleksi foto-foto dokumentasi sejarah Kalimantan Selatan dari masa ke masa.
Artefak: Replika artefak-artefak kuno yang ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan, termasuk kitab Injil beraksara Arab-Melayu yang disebarkan Belanda di Kalimantan Selatan.
Keramik Kuno: Koleksi keramik berusia 50 tahun yang memberikan gambaran tentang perkembangan seni dan kerajinan di Kalimantan Selatan.
Pakaian Adat: Pakaian adat dari Kalimantan Selatan, termasuk sarung khas Banjar dengan motif Belang Hatta.

Fasilitas: