Desa Pangambatan barangkali salah satu wilayah tercantik di Kabupaten Karo. Desa Wisata ini dikaruniai keindahan panorama yang sangat beragam, mulai dari pemandangan Danau Toba, pegunungan, air terjun, serta lanskap desa yang indah hampir setiap sudutnya.
Selain itu, yang membuat wisatawan semakin betah adalah para penggerak pariwisata, yang sebagian besar anak muda. Keramahan dan kehangatan yang mereka ulurkan di sana, akan membuat Sobat Pesona seolah keluarga jauh atau kawan lama yang tengah pulang kampung.
Menikmati Pesona Toba Sambil Ngopi Cakep di Loken Barn Resort
Di destinasi yang masih terbilang baru ini, Sobat Pesona bisa nongkrong-nongkrong cantik di restoran yang nyaman, atau spot-spot mager yang instagramable. Mau foto-fotoan berlatar Danau Toba, bangunan ikonis berbentuk kincir, dan pegunungan Tanah Karo, atau sekadar santai menikmati suasana, boleh saja. Jangan khawatir, sajian kulinernya beragam dan sesuai selera.
Wahana yang tiket masuknya sangat terjangkau (Rp10.000 per orang) ini juga cocok untuk wisata keluarga penyuka alam, bahkan dilengkapi sepeda sewaan untuk adik-adik kecil. Fasilitas kenyamanan pun lengkap dan bersih, termasuk tempat ibadah bagi umat muslim. Satu keistimewaan lagi yang pasti bikin Sobat Pesona bakal enggan beranjak, yaitu pelayanan prima dari para staf Loken Resort. Penuh senyum dan bersenang hati mereka membantu wisatawan mendapatkan pengalaman terbaiknya.
Seseruan Bersama Para Fotografer Muda di Air Terjun Sipiso Piso
Nama air terjun yang satu ini sudah sangat populer keindahannya, terbukti dengan banyaknya bus wisatawan di parkiran kendaraan. Di balik ketenaran itu, ada barisan penggerak pariwisata muda di sana, diantaranya, para fotografer keliling.
Dengan kamera di tangan, ramah namun tanpa kesan memaksa mereka menyambut wisatawan di titik foto pertama air terjun Sipiso Piso. Beberapa malah membekali diri dengan pemutar musik, sehingga membawa suasana ceria.
Dalam era saat semua orang punya kamera ponsel canggih, rupanya masih tetap banyak wisatawan yang menyukai layanan foto ini, karena selain hasilnya bagus, para fotografer juga tahu persis spot-spot foto menariknya. Ingin membawa pulang foto dalam bentuk cetak maupun digital, semua bisa diatur. Untuk foto cetak dibanderol mulai dari Rp20.000, sedangkan digital Rp5.000 atau harga paket.
Kalau mampir ke air terjun Sipiso Piso, jangan lupa ya, seseruan bersama Dion, Nella dan kawan-kawan fotografer muda ini. Mereka juga melayani pemesanan khusus seperti foto prewed, lho.
Atraksi Paralayang Berlatar Keindahan Danau Toba
Andreas Prasetya Sinaga adalah satu dari (masih) sedikit pilot paralayang di Kabupaten Karo, yang rajin terbang dari Gajah Bobok, Desa Pangambatan. Ia terbang hingga beberapa kali seminggu tergantung cuaca dan arah angin, yang memang jadi faktor penentu olah raga paralayang. Menurut pria yang terbang sejak 2019 ini, titik terbang tersebut adalah salah satu rute yang paling disukai di Sumatera Utara.
“Di rute ini kita terbang sekitar 12 menit pada kondisi angin nol,” tuturnya.
Andreas yang sehari-hari adalah peladang cabai hijau dan bawang merah, kini sedang berjuang mendapatkan lisensi terbang tandem. Tentu tidak mudah. Namun ia ingin segera lulus, agar bisa memberikan pengalaman terbang di atas Karo bagi wisatawan yang datang.
Saat ini, wisatawan yang ingin terbang tandem di sana harus melakukan pemesanan dan pilot akan didatangkan dari lokasi lain. Sobat Pesona bisa intip IG @kuliki_parayalang_karo untuk jelasnya.
Tapi, jika ingin menyaksikan atraksinya saja, Sobat Pesona bisa langsung datang ke lokasi.
Seperti kata Andreas, “Atraksi paralayang bisa dilihat dari Bukit Gajah Bobok, atau di tempat mendaratnya di Tongging. Biasanya kami terbang Sabtu Minggu atau hari libur.”
Jadi kapan nih, main ke Desa Pangambatan? Siapa tahu, kalian bisa menyaksikan Andreas terbang atau proses mendaratnya yang keren banget.
***