Informasi Pariwisata
Esensial

Rumah Adat Huma Betang

Rumah Adat Huma Betang adalah rumah adat khas masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah. Rumah ini juga dikenal sebagai rumah panjang karena bentuknya yang memanjang dan berfungsi sebagai tempat tinggal bagi banyak keluarga dalam satu komunitas. Nama ""Betang"" dalam bahasa Dayak berarti ""rumah panjang,"" mencerminkan gaya hidup komunal masyarakat Dayak yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan, gotong royong, dan harmoni.

Rumah Huma Betang tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga pusat kegiatan sosial, budaya, dan adat. Rumah ini merepresentasikan filosofi hidup masyarakat Dayak yang menghormati leluhur, tradisi, dan hubungan harmonis dengan alam.

Ciri Khas
Struktur:

Huma Betang memiliki panjang yang bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan meter, tergantung pada jumlah keluarga yang tinggal di dalamnya. Huma Betang merupakan rumah panggung yang diibangun di atas tiang kayu setinggi 3 hingga 5 meter untuk melindungi dari banjir dan gangguan hewan liar. Bahan bangunannya terbuat dari kayu keras seperti ulin atau kayu besi, yang terkenal tahan lama dan kuat, dengan atap dari daun rumbia atau seng.

Tata Ruang:
Ruang Utama: Terbagi menjadi bilik-bilik atau kamar yang digunakan oleh masing-masing keluarga untuk tempat tinggal.
Ruang Tengah: Berfungsi sebagai area bersama untuk kegiatan komunitas, musyawarah, atau upacara adat.
Kolong Rumah: Area bawah rumah dimanfaatkan untuk menyimpan hasil panen, alat kerja, atau memelihara ternak.

Ornamen:
Dinding dan tiang Huma Betang dihiasi dengan ukiran khas Dayak, bermotif flora, fauna, dan pola geometris yang mencerminkan kepercayaan spiritual masyarakat. Warna-warna cerah seperti merah, putih, hitam, dan kuning mendominasi, melambangkan keberanian, kesucian, keseimbangan, dan kebijaksanaan.

Makna Filosofis
Huma Betang memiliki nilai-nilai filosofis yang mencerminkan kehidupan masyarakat Dayak:

  1. Kebersamaan: Rumah ini melambangkan persatuan, toleransi, dan harmoni dalam kehidupan masyarakat.
  2. Hubungan dengan Alam: Struktur rumah yang ramah lingkungan mencerminkan hubungan harmonis dengan alam dan penghormatan terhadap sumber daya alam.
  3. Kepercayaan Leluhur: Ornamen dan desain rumah mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap leluhur dan kekuatan alam.
  4. Identitas Budaya: Huma Betang menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Dayak.

Fungsi Huma Betang dalam Kehidupan Sehari-Hari

  1. Tempat Tinggal: Dirancang untuk menampung banyak keluarga dalam satu komunitas.
  2. Pusat Kegiatan Sosial dan Adat: Digunakan untuk musyawarah, upacara adat, dan perayaan budaya.
  3. Penyimpanan: Kolong rumah dimanfaatkan untuk menyimpan hasil bumi, alat-alat kerja, atau kebutuhan sehari-hari.
  4. Pelestarian Budaya: Huma Betang menjadi simbol tradisi masyarakat Dayak yang diwariskan kepada generasi berikutnya.
  5. Daya Tarik Wisata: Rumah ini menjadi salah satu ikon wisata budaya di Kalimantan Tengah, memperkenalkan tradisi dan kehidupan masyarakat Dayak kepada wisatawan."
INSIGHT

Ide Perjalanan

Wadai Apam, Kue Manis Khas Kalimantan yang Lezat

Wadai Apam, Kue Manis Khas Kalimantan yang Lezat

Kenta, Makanan Khas Kalimantan Tengah yang Lezat

Kenta, Makanan Khas Kalimantan Tengah yang Lezat

Kue Gagatas, Kue Tradisional Manis dan Renyah

Kue Gagatas, Kue Tradisional Manis dan Renyah