Berwisata ke Jawa Timur bakalan membawa Sobat Pesona pada banyak pesona alam yang masih asri dan alami. Taman Nasional Meru Betiri, salah satunya. Taman ini berlokasi di Kecamatan Pesanggaran, tepat berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Konservasi alam seluas 580 km persegi ini, secara geografis, terletak pada 8°21’-8°34’ Lintang Selatan dan 113°37’-113°58’ Bujur Timur. Kawasan yang asri ini telah lama dilindungi, bahkan sejak Pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1931, lho! Taman Nasional Meru Betiri merupakan habitat alami Harimau Loreng Jawa. Saat ini, Taman Nasional Meru Betiri masih melestarikan spesies langka, liar, dan terancam punah, seperti bunga Rafflesia Zollingeriana dan Bajing Terbang Jawa.
Tak hanya daratan, kawasan ini juga memiliki area laut seluas 8.54 km persegi, dengan pantai yang masih asli dan memesona. Ya, Pantai Sukamade salah satunya. Pantai ini merupakan tempat bersarangnya beberapa spesies penyu yang hampir punah, seperti Penyu Belimbing (Leatherback), Penyu Sisik (Hawksbill), Penyu Lekang (OLive Ridley), dan juga Penyu Hijau (Green). Di pantai ini, Sobat Pesona bisa menyaksikan peristiwa langka bertelurnya penyu-penyu di penangkaran. Tak hanya itu, Pesona juga dapat berpartisipasi melepas penyu-penyu ke laut lepas.
Selain Pantai Sukamade, ada satu lagi pantai yang bersemayam di taman nasional ini, yaitu Pantai Rajegwesi. Di sini, Sobat Pesona bisa berenang atau menyelami tradisi para nelayan. Terdapat juga Green Bay, sebuah wisata bahari sejernih kristal dengan air berwarna hijau-kebiruan.
Taman Nasional Meru Betiri dibuka untuk umum sejak tahun 1982 dan terdiri dari beberapa kawasan dataran tinggi, dengan ketinggian hampir 1.200 meter. Beberapa gunung di kawasan ini di antaranya adalah Gunung Meru (343 meter) dan Gunung Betiri (1.233 meter) di bagian barat.
Di sisi selatan, terdapat Gunung Sumbudadung (520 meter), Gunung Sukamade (363 meter), Gunung Rajegwesi (181 meter), dan Gunung Benteng (222 meter). Bahkan, terdapat lebih banyak gunung di dalam area konservasi yang luas ini, seperti Gunung Gamping (538 meter), Gunung Butak (609 meter), Gunung Sukamade Atas (801 meter), Gunung Gendong (840 meter), dan Gunung Mandilis (844 meter).
Akses Menuju Taman Nasional Meru Betiri
Terdapat beberapa rute yang bisa dilalui oleh Sobat Pesona untuk bisa sampai ke Taman Nasional Meru Betiri, di antaranya adalah rute Ambulu-Curahnongko-Bandealit selama 3 jam (31 km), Jajag-Sarongan-Sukamade selama 3 jam (60 km), Surabaya-Jember-Ambulu selama 5 jam (225 km), dan Surabaya-Banyuwangi-Jajag selama 6 jam perjalanan (342 km).
Jember - Surabaya juga dapat ditempuh dengan kereta api atau transportasi umum lainnya. Transportasi umum tersedia dengan beragam moda, seperti ojek motor, minibus, bemo, bus besar, ataupun truk harian. Jika Sobat Pesona ingin lebih nyaman, Sobat Pesona bisa menggunakan kendaraan tur dari agen wisata terpercaya.
Berkeliling Taman Nasional Meru Betiri
Sebagian besar pengunjung berkunjung ke tempat ini untuk menjajal rute trekking di hutan ataupun berjalan di pantai. Beberapa agen wisata juga menyediakan kendaraan untuk menjelajahi sungai dan hutan di kawasan ini.
Tempat Menginap
Terdapat beberapa fasilitas penginapan di dalam kawasan taman nasional ini. Untuk informasi lebih lanjut mengenai harga, pelayanan, dan ketersediaan, Sobat Pesona dapat menghubungi agen wisata melalui e-mail.
Jika Sobat Pesona tertarik untuk mendirikan tenda di sekitaran kawasan ini, beberapa informasi serta prosedur perlu Sobat Pesona perhatikan dan bisa ditanyakan melalui kontak di bawah ini:
Jl. Sriwijaya 53, Jember, 68121, Jawa Timur
Telepon: +62 331 321530
E-mail: meru@telkom.net
Terdapat akomodasi lain yang di kawasan ini, yaitu The Rafflesia Homestay. Di sini, Sobat Pesona dapat merasakan atmosfer tinggal dan bersosialisasi dengan penduduk lokal dan menikmati aktivitas harian mereka di sekitar Pantai Sukamade.
Jl. Sukamade No. 20, Teluk Hijau, Meru Betiri, 68488 Sarungan
Jika Sobat Pesona ingin menginap di hotel, penginapan hotel mayoritas berada di sekitar pusat kota Jember ataupun Banyuwangi.
Sumber gambar pada header oleh Noor Aufa Shiddiq